Psikolog Ratih Zulhaqi mengungkapkan
bahwa kondisi emosi yang tidak stabil bukan merupakan tanda gangguan
jiwa, melainkan berupa gangguan emosi yang lebih bersifat personal.
Lebih lanjut Ratih Zulhaqi memaparkan bahwa terdapat adanya dua gangguan
yakni, mood disorder dan bipolar disorder.
Mood disorder adalah bentuk gangguan
kejiwaan seseorang yang mana meskipun tidak mengalami stress, akan
tetapi orang tersebut dapat mengalami uring-uringan sewaktu-waktu.
Seperti orang yang pada awalnya hanya diam dan tiba-tiba tertawa-tawa.
Tingkatan yang lebih parah dari mood disorder adalah bipolar disorder.
Orang yang mengalami gangguan bipolar disorder akan mengalami perubahan
mood secara drastis. Dapat dikatakan bahwa orang yang mengalami bipolar
disorder pasti mengidap mood disorder. Sementara orang yang mengidap
mood disorder belum tentu mengidap bipolar disorder.
Pengidap bipolar disorder dapat
menjalankan peran selihai artis-artis sinetron papan atas. Mereka dapat
tiba-tiba marah meletup-letup dan tak berapa lama langsung membaik tanpa
terlihat adanya sisa kemarahan dalam beberapa menit barusan. Kemarahan
meletup-letup yang ditunjukkan pengidap bipolar disorder seringkali
disertai dengan “acara” seperti membanting gelas, piring, dan lain
sebagainya.
Pola asuh anak sejak kecil juga sangat
mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Cara asuh yang salah
dapat menjadikan anak mengidap gangguan-gangguan kejiwaan yang tidak
diinginkan. Sampai sejauh ini gangguan kejiwaan seperti bipolar disorder
ini lebih banyak disebabkan oleh factor genetic dan factor x yang belum
diketahui secara pasti. Untuk upaya penyembuhan sendiri, apabila
psikolog sudah tidak sanggup menangani, maka dianjurkan untuk diserahkan
kepada psikiater untuk memperoleh perawatan farmakoterapi yakni semacam
terapi obat untuk para penderita bipolar disorder.
Baik bipolar disorder ataupun mood
disorder, keduanya akan sangat mengganggu rutinitas sehari-hari
penderitanya. Oleh karena itu, konsultasi kepada para pakar dan
pengaturan pola makan sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas kondisi
emosi.
Dokter Sehat
No comments:
Post a Comment